Membangun Hubungan yang Lebih Baik antara Manusia dan Komputer: Pergeseran Paradigma dalam Desain Interaktif

Membangun Hubungan yang Lebih Baik antara Manusia dan Komputer: Pergeseran Paradigma dalam Desain Interaktif


Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata "paradigma"? Dalam dunia interaksi manusia dan komputer (HCI), paradigma adalah fondasi dari cara kita memandang, merancang, dan mengembangkan sistem interaktif yang bermanfaat dan mudah digunakan.


Definisi Paradigma

Paradigma adalah kerangka pemikiran yang membentuk bagaimana kita memahami dan mengembangkan sistem interaktif. Ini mencakup:

1. Sistem yang Sukses: Sistem interaktif yang berhasil atau sukses diyakini meningkatkan dayaguna (usability) dari sistem tersebut.

2. Teknologi Baru: Perkembangan teknologi komputasi baru menciptakan persepsi baru dalam hubungan manusia dan komputer.


Mengapa Studi Paradigma Penting?

Studi paradigma penting karena membantu kita:

- Mengembangkan Sistem yang Berguna: Bagaimana kita memastikan sistem interaktif yang kita bangun benar-benar berguna bagi pengguna?

- Membuat Desain yang Efektif: Sejarah desain interaktif memberikan paradigma yang berguna untuk merancang sistem yang efektif.

- Mengukur Kegunaan: Bagaimana kita bisa memastikan sistem interaktif mudah digunakan?

Memahami sejarah HCI berarti memahami serangkaian pergeseran paradigma yang terjadi seiring waktu.


Prinsip Usability

Usability adalah kunci dalam membangun sistem interaktif yang sukses. Ini melibatkan:

- Kemudahan Penggunaan: Produk harus dapat digunakan dengan baik, mengurangi kegagalan dalam penggunaannya dan memberikan kepuasan kepada pengguna.

- Mengukur Kualitas Pengalaman Pengguna: Usability adalah ukuran kualitas pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan produk atau sistem.


Menurut ISO, usability adalah tingkat di mana produk bisa digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuannya dengan lebih efektif, efisien, dan memuaskan.


Prinsip Usability:

1. Fleksibilitas: Menyediakan berbagai cara bagi pengguna dan sistem untuk bertukar informasi.

2. Keandalan: Memberikan dukungan yang cukup agar pengguna bisa mencapai tujuan mereka.


Contoh Paradigma Interaksi:

1. Batch Processing: Pengolahan data dalam jumlah besar secara berurutan.

2. Time Sharing: Akses beberapa pengguna ke komputer secara bersamaan.

3. Networking: Koneksi antara komputer untuk berbagi informasi.

4. Graphical Displays: Antarmuka grafis yang memudahkan interaksi.

5. Microprocessor: Penggunaan prosesor kecil yang meningkatkan kinerja komputer.

6.  World Wide Web : Revolusi berbagi informasi global.

7.  Ubiquitous Computing : Integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

8.  Video Display Unit : Layar video sebagai antarmuka.

9.  Programming Toolkits : Alat-alat untuk mempermudah pembuatan perangkat lunak.

10.  Windows System & WIMP (Windows, Icons, Menus, Pointers) : Antarmuka yang menggunakan jendela, ikon, menu, dan pointer.

11.  Metaphor : Penggunaan metafora untuk menjelaskan konsep.

12.  Direct Manipulation : Interaksi langsung antara pengguna dan objek.

13.  Language vs. Action : Perpindahan dari bahasa perintah ke tindakan langsung.

14.  Multi-Modality : Penggunaan beberapa mode interaksi.

15. Computer Supported Cooperative Work : Kolaborasi dalam penggunaan komputer.


Dengan memahami evolusi paradigma interaksi, kita dapat merancang sistem yang lebih baik dan lebih berguna bagi pengguna. Ini adalah esensi dari desain interaktif yang sukses. 

Komentar